Singapore Airlines Akan Buat Penerbangan Tanpa Tujuan Selama 3 Jam Halaman all

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan asal Singapura, Singapore Airlines berencana menyediakan layanan penerbangan tanpa tujuan, seperti yang tengah dikembangkan beberapa maskapai di dunia.

Dikutip Lonely Planet, dalam upaya untuk memulihkan sebagian uang yang “hilang” karena pandemi Covid-19, Singapore Airlines sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan penerbangan tiga jam di seluruh negeri yang berangkat dari dan kembali ke Bandara Changi.

Meski penerbangan yang akan dilakukan tidak jauh, setidaknya, penumpang akan menikmati sensasi terbang dimulai dan diakhiri di bandara terbaik dunia selama delapan tahun berturut-turut.

Singapura sendiri memiliki aturan dan regulasi yang ketat terhadap Covid-19. Negara itu masih menutup perbatasan untuk pengunjung jangka pendek.

Selain itu, mereka yang mendapatkan persetujuan untuk memasuki negara tersebut harus dikarantina selama 14 hari dan dipantau dengan gelang elektronik. Hal ini untuk memastikan orang tersebut tidak meninggalkan rumah.

Sementara itu, dikutip CNN Travel, berdasarkan laporan surat kabar lokal Straits Times, rencana penerbangan ini akan beroperasi mulai Oktober.

Seorang juru bicara Singapore Airlines mengatakan kepada CNN Travel, maskapai sedang mempertimbangkan beberapa inisiatif yang memungkinkan pesawat untuk terus melibatkan pelanggan dan masyarakat.

“Saat ini tidak ada satu pun dari rencana ini yang ditetapkan,” kata juru bicara tersebut.

Sementara itu, Singapura bukan satu-satunya maskapai penerbangan yang memulai penerbangan tanpa tujuan.