Hotel Milik Google Umbar Diskon agar Karyawan Mau WFO

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Google memiliki cara baru untuk membujuk karyawannya bekerja di kantor (work from office/WFO).

Read More

Raksasa teknologi ini menawarkan diskon penginapan seharga 99 dollar AS (sekitar Rp 1,4 juta) per malam bagi karyawan di hotel milik Google di Mountain View, California.

Informasi ini terungkap dari sebuah iklan yang diterima oleh karyawan Google. Menurut iklan tersebut, diskon ini diharapkan bisa membantu karyawan untuk bertransisi dari sistem kerja di rumah (work from home/WFH) ke hybrid.

“Bayangkan, Anda tidak perlu melakukan perjalanan ke kantor di pagi hari. Dan sebagai gantinya, Anda bisa beristirahat lebih lama,” bunyi iklan tersebut.

“Selanjutnya, Anda bisa keluar dari kamar dan segera mengambil sarapan yang lezat, atau berolahraga sebelum pekerjaan dimulai,” lanjutnya.

Adapun Google mulai menerapkan WFH saat pandemi Covid-19 melanda. Begitu pandemi mereda, Google “memaksa” karyawan untuk kembali bekerja di kantor.

Iklan tersebut juga mengiming-imingi karyawan dengan suasana sore yang tenang di dek atap hotel, seusai bekerja. Karyawan juga bisa mengikuti aktivitas lokal yang diadakan hotel.

Promosi hotel ini tidak dihitung sebagai perjalanan bisnis yang disetujui. Dengan demikian, Google tidak akan mengganti biaya penginapan.

Karyawan juga harus menggunakan kartu kredit pribadi mereka jika ingin memanfaatkan diskon hotel tersebut.

Diskon penginapan hanya berlaku hingga 30 September mendatang. Setelah periode promosi berakhir, harga tersebut akan kembali normal, meski tidak diketahui angka pastinya.

Google memang kerap menawarkan diskon akomodasi seperti penginapan, bagi karyawannya.

“Kami kerap memberikan diskon akomodasi spesial untuk karyawan Google lokal atau yang bepergian, untuk memanfaatkan ruang dan akomodasi kami,” ungkap juru bicara Google, Ryan Lamont kepada situs berita teknologi The Verge, Senin (7/8/2023).

“Kami mengiklankan promosi ini lewat e-mail yang secara reguler dikirimkan ke karyawan. E-mail ini juga berisi diskon untuk layanan dan pilihan hiburan lainnya,” imbuh Lamont.

Sebagai informasi, hotel milik Google ini terletak di area kantor baru raksasa teknologi itu, yakni di Google Bay View. Kampus ini dibuka pada Mei tahun lalu, setelah proses pembangunan selama lima tahun. Letaknya bersebelahan dengan Pusat Penelitian Ames NASA.

Area kampus tersebut memiliki luas sekitar 42 hektar, dan mampu menampung sekitar 4.000 karyawan.

Di area tersebut, terdapat dua gedung perkantoran, ruang acara berkapasitas 1.000 orang, 30 halaman dan atrium yang berbeda, serta empat bangunan hotel dengan 240 akomodasi jangka pendek untuk karyawan.

Respons karyawan

Beberapa karyawan Google telah berkomentar terkait promosi hotel ini dalam sebuah forum diskusi internal. Salah satu karyawan mengatakan bahwa biaya penginapan sekitar 3.000 dollar AS (sekitar Rp 45,4 juta) per bulan belum bisa menggantikan apartemen.

“Kalau harganya sekitar 60 dollar AS per malam (Rp 909.606), hotel kantor bisa menjadi alternatif apartemen. Tapi kalau harganya 99 dollar AS (Rp 1,4 juta)? Tidak terima kasih,” jelasnya.

Sebagai perbandingan, hotel bintang empat di area San Francisco, California umumnya mematok tarif dengan rentang harga 120 dollar AS – 250 dollar AS per malam (Rp 1,8 juta – Rp 3,7 juta).

Di sisi lain, ada pula karyawan yang mengatakan bahwa fasilitas yang ditawarkan Google lebih baik dibandingkan apartemen.

“Saya membayar lebih mahal, tetapi mendapatkan fasilitas yang lebih sedikit di apartemen. Tapi saya akui, apartemen tempat saya tinggal masih jauh lebih baik daripada hotel kantor,” ungkapnya.

Ada pula karyawan yang sesumbar, mau menginap hanya jika hotel menyediakan perabotan lengkap, makanan tak terbatas, layanan pembersihan ruang setiap harinya, dan lain sebagainya.

Sistem kerja hybrid

Diwartakan sebelumnya, Google mulai “memaksa” karyawannya untuk kembali bekerja di kantor begitu pandemi Covid-19 mereda. Caranya, raksasa teknologi ini menjadikan aspek “kehadiran langsung” sebagai salah satu bagian dari peninjauan kinerja.

Artinya, WFO kini dijadikan sebagai salah satu penilaian yang krusial.

Chief People Officer Google, Fiona Cicconi, mengatakan bahwa karyawan hanya diperkenankan bekerja WFH seminggu penuh, jika mendapat pengecualian.

Jika tidak, karyawan wajib mengantor sesuai dengan kebijakan perusahaan, yakni tiga kali dalam seminggu.

Menanggapi hal ini, para karyawan Google merasa resah. Mereka khawatir tidak dapat menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan dengan baik.

Bekerja dari rumah menjadi opsi yang paling baik karena jam kerja karyawan menjadi lebih fleksibel. Dengan kembalinya para pekerja ke kantor, mereka harus melakukan penyesuaian jadwal ulang, memikirkan jarak rumah ke kantor yang cukup jauh, dan lain-lain.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Hotel #Milik #Google #Umbar #Diskon #agar #Karyawan #Mau #WFO

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts