Riset Opensignal: Kecepatan 5G di Indonesia 4 Kali Lebih Ngebut dari WiFi

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Usia jaringan generasi kelima atau 5G di Indonesia masih sangat muda. Meski 5G belum lama hadir di Tanah Air dan penetrasinya masih rendah, riset menunjukkan bahwa kecepatannya paling unggul dibanding jaringan lainnya.

Read More

Lembaga riset Opensignal melaporkan bahwa kecepatan unduh (download) rata-rata 5G di Indonesia mencapai 54,6 Mbps, nyaris 4 kali lebih cepat dibanding WiFi. Pasalnya, rata-rata kecepatan unduh yang ditawarkan 4G adalah 17 Mbps dan WiFi 14,6 Mbps.

Angka tersebut berasal dari data yang dihimpun pada 1 Agustus – 29 Oktober 2022 di Indonesia. Menurut OpenSignal, jaringan 5G unggul jauh dalam kecepatan unggah (upload) dibanding 4G maupun WiFi.

Rata-rata kecepatan upload 5G adalah 19,6 Mbps, 3,1 kali lebih cepat dibanding WiFi dan 2,5 kali lebih cepat dari 4G.

Kecepatan upload rata-rata 4G adalah 7,7 Mbps, sementara kecepatan upload WiFi rata-rata 6,3 Mbps.

OpenSignal Rata-rata kecepatan download 4G, 5G dan WiFi di Indonesia

“Riset terbaru OpenSignal menunjukkan bahwa di Indonesia, 4G masih memiliki keunggulan dibanding WiFi, baik WiFi publik maupun swasta. Namun, 5G memberikan pengalaman yang jauh lebih baik dibanding 4G dan WiFi,” kata Hardik Khatri, analis OpenSignal dikutip KompasTekno dari situs resmi OpenSignal, Senin (5/12/2022).

Streaming dan main game lebih baik

Laporan OpenSignal juga menunjukkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia mendapatkan pengalaman yang jauh lebih baik ketika streaming video melalui jaringan 5G dibanding 4G maupun WiFi.

Pada aspek pengalaman video streaming, OpenSignal mengkategorikannya dalam 5 kategori, meliputi Istimewa (75-100 poin), Sangat baik (65-75), Baik (55-65), Cukup (40-55), dan Kurang (di bawah 40 poin).

Di Indonesia, skor pengalaman streaming video yang ditawarkan jaringan 5G adalah 67,4 poin atau termasuk kategori Sangat baik.

Kategori ini menunjukkan bahwa 5G di Indonesia mampu mengakomodasi waktu loading video yang lebih cepat meskipun terkadang macet. 

Sementara jaringan 4G dan WiFi di Indonesia mendapat nilai Cukup dalam hal pengalaman streaming video. Pasalnya, waktu loading-nya lebih lama dan pengguna terkadang menemukan lebih banyak jeda ketika streaming video.

Beralih ke pengalaman game mobile khususnya game multiplayer di Indonesia. Pada aspek ini, OpenSignal mengategorikan pengalaman game pada empat kategori, antara lain Istimewa (85-lebih tinggi), Baik (75-85), Cukup (65-75), dan Kurang (40-65)

Menurut laporan OpenSignal, pengalaman game yang ditawarkan WiFi ternyata lebih baik dibanding 4G karena skornya 68,3 poin. Kendati demikian, 5G masih lebih unggul dibanding jaringan lainnya karena menuai skor pengalaman gaming 77,3 poin.

Skor pengalaman game yang diakses dari jaringan 4G, 5G dan WiFi di IndonesiaOpenSignal Skor pengalaman game yang diakses dari jaringan 4G, 5G dan WiFi di Indonesia

Kategori Baik dalam pengalaman main game dalam riset ini, menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna merasakan pengalaman yang cukup nyaman dan kendala yang masih bisa ditoleransi.

Pengalaman gameplay dalam kategori ini umumnya bisa dikendalikan dan respons antara perintah pengguna dengan tindakan dalam game juga cukup cepat.

Operator seluler disarankan perluas 5G

Mengingat pengalaman yang ditawarkan 5G di atas menunjukkan kinerja yang baik, OpenSignal menyarankan operator seluler untuk memperluas jaringan 5G secara signifikan.

Sebab, ketersediaan jaringan 5G di Indonesia masih terbatas, bahkan di sebagian besar wilayah hanya tersedia jaringan 4G saja.

“Hasil (riset) kami menunjukkan bahwa pengguna di Indonesia kini menikmati kecepatan unduh dan unggah tercepat serta pengalaman streaming video dan game terbaik saat terhubung ke 5G,” kata Khatri dalam laporan yang sama.

“Meski pengguna Indonesia akan mendapat manfaat dengan beralih ke 5G, kendala utamanya adalah layanan 5G yang perlu diperluas secara signifikan,” imbuhnya.

Terlepas dari keunggulan 5G seperti ditunjukkan riset OpenSignal, Khatri menyatakan bahwa jaringan kabel seperti WiFi dan jaringan seluler sebenarnya saling melengkapi.

Untuk itu, ia juga menyarankan agar jaringan 5G dan WiFi terus dikembangkan di Indonesia guna menunjang dan meningkatkan transformasi digital Tanah Air.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Riset #Opensignal #Kecepatan #Indonesia #Kali #Lebih #Ngebut #dari #WiFi #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts