Komet Nishimura Tidak Akan Kembali ke Tata Surya Selama 4 Abad

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Sebuah komet yang sangat terang yang baru ditemukan bulan Agustus 2023 telah mencapai titik terdekatnya dengan Bumi saat ia melesat cepat menuju Matahari.

Read More

Benda sedingin es tersebut, yang dikenal dengan nama “Komet Nishimura”, akan segera mengelilingi matahari dan kembali ke luar tata surya, dan akan tetap berada di sana selama empat abad ke depan.

Dilansir dari Live Science, komet yang mengeluarkan cahaya hijau itu ditemukan pada 12 Agustus 2023 oleh astronom amatir Jepang, Hideo Nishimura.

Objek tersebut, yang juga diberi nama C/2023 P1, kemungkinan besar berasal dari Awan Oort (reservoir komet dan objek es lainnya di luar orbit Neptunus) dan memiliki orbit elips yang curam, yang berarti ia menghabiskan sebagian besar orbitnya di bagian luar matahari.

Orbit Komet Nishimura yang tidak biasa awalnya mengisyaratkan kemungkinan komet ini adalah komet antarbintang yang berasal dari luar tata surya, seperti ‘Oumuamua dan Komet 2I/Borisov.

Jika demikian, penampakan ini kemungkinan besar merupakan perjalanan Komet Nishimura yang pertama dan satu-satunya ke dalam tata surya.

Beberapa ahli juga yakin komet tersebut mungkin terkait dengan hujan meteor Sigma-Hydrid, hujan meteor kecil yang mencapai puncaknya pada awal Desember setiap tahun.

Mengelilingi matahari

Menurut NASA, pengamatan lebih lanjut menunjukkan orbit Komet Nishimura mengelilingi matahari kemungkinan selama sekitar 430 tahun.

Komet Nishimura mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada 12 September, ketika melintas dalam jarak 125 juta km dari Bumi.

Perihelion komet atau titik terdekatnya dengan Matahari akan terjadi pada 17 September ketika Komet Nishimura melintas dalam jarak 33 juta km dari matahari.

Komet ini kemudian akan terlempar kembali ke luar tata surya, jika tidak terbakar akibat pertemuannya dengan matahari.

Komet Nishimura sangat terang

Komet Nishimura menjadi semakin terang dalam perjalanannya menuju tata surya, dengan magnitudo yang setara dengan bintang kecil.

Kecerahan ini disebabkan oleh keluarnya gas dari bagian dalam komet, yang dilepaskan saat permukaannya terkena angin matahari dan radiasi, dan akan terus berlanjut hingga mencapai perihelion bersama matahari.

Koma komet, awan gas dan debu yang mengelilingi inti padatnya, mengeluarkan cahaya hijau karena mengandung molekul dikarbon, yang memancarkan cahaya hijau ketika dipecah oleh sinar matahari.

Komet ini terlihat paling jelas dari belahan Bumi Utara, tepat sebelum matahari terbenam karena posisinya yang relatif terhadap Bumi.

Meski semakin terang dalam beberapa hari ke depan, Komet Nishimura akan semakin sulit dilihat di langit malam. Saat komet semakin dekat dengan Matahari, cahaya matahari akan lebih terang daripada komet sehingga komet hampir mustahil untuk dilihat.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Komet #Nishimura #Tidak #Akan #Kembali #Tata #Surya #Selama #Abad

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts