Apa Saja Efek Samping Obat Tramadol yang Harus Diperhatikan?

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Tramadol, jika dikonsumsi tanpa pengawasan dokter dengan benar dapat menyebabkan berbagai efek samping, salah satunya efek kecanduan hingga overdosis.

Read More

Belakangan, obat tramadol dilaporkan menyebabkan efek samping kecanduan yang dialami oleh seratusan warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutalawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Efek kecanduan obat pereda nyeri ini dialami oleh anak-anak, remaja hingga lansia.

Penting diketahui bahwa tramadol adalah jenis obat opioid yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang parah, yang tidak dapat diatasi oleh obat pereda nyeri lain, dikutip dari Cleveland Clinic, Jumat (11/8/2023).

Tramadol diklasifikasikan dalam golongan obat keras kelas agonis opioid dengan cara kerja obat tramadol adalah dengan mengubah cara otak kita merasakan sakit.

Dilansir dari Healthline, tramadol mirip zat yang terdapat dalam otak manusia yang disebut endorfin. Zat tersebut berkaitan dengan reseptor, yakni bagian sel yang menerima zat tertentu.

Reseptor dalam otak akan mengurangi pesan rasa sakit yang dikirimkan tubuh ke otak. Tramadol bekerja dengan cara yang sama dalam mengurangi jumlah rasa sakit yang dipikirkan oleh otak.

Efek samping tramadol pada tubuh

Obat tramadol dalam sediaan tablet oral, umumnya memiliki efek samping yang dapat menyebabkan rasa kantuk. Oleh karenanya, pasien yang mengonsumsinya akan dilarang untuk mengemudi hingga melakukan aktivitas berbahaya lainnya.

Tramadol adalah obat yang harus digunakan melalui resep dokter. Dokter akan menilai manfaat obat yang diberikan lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Kendati demikian, ada beberapa efek samping tramadol yang tetap harus diperhatikan saat mengonsumsi obat pereda nyeri ini.

Pasien yang mengonsumsi tramadol, dapat menyebabkan beberapa efek samping yang umum, di antaranya sebagai berikut.

  1. Sakit kepala
  2. Pusing
  3. Mual dan muntah
  4. Sembelit
  5. Kekuarangan energi
  6. Kantuk
  7. Mulut kering
  8. Berkeringat
  9. Gatal-gatal

Jika efek samping tramadol ini ringan, maka itu dapat hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Akan tetapi, jika efek sampingnya lebih parah dan tidak kunjung sembuh, maka Anda dapat memeriksakannya ke dokter.

Karena termasuk golongan obat keras jenis opioid, tramadol juga dapat menyebabkan efek samping serius pada pasien yang mengonsumsinya.

Adapun efek samping serius dan berbahaya yang bisa diwaspadai dari penggunaan obat tramadol, di antaranya sebagai berikut.

Serotonin syndrome

Gejalanya meliputi detak jantung cepat, tekanan darah tinggi, suhu tubuh lebih tinggi, mual-muntah, diare, agitasi, halusinasi, hingga koma.

Masalah pernapasan serius

Gejalanya meliputi laju pernapasan melambat, napas pendek, pingsan, pusing atau kebingungan.

Ketergantungan fisik saat menghentikan obat

Gejalanya meliputi mudah tersinggung, gelisah, susah tidur, tekanan darah meningkat, pupil mata membesar, menguap, mual-muntah, diare, menggigil hingga nyeri otot atau punggung.

Insufisiensi adrenal

Gejalanya meliputi kelelahan, kelemahan otot, rasa sakit di perut.

Kekurangan androgen

Gejalanya meliputi kelelahan, sulit tidur, penurunan energi, kejang.

Selain itu, efek samping serius penggunaan obat tramadol juga dapat menyebabkan kejang hingga kecanduan akibat penyalahgunaan obat ini.

 


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Apa #Saja #Efek #Samping #Obat #Tramadol #yang #Harus #Diperhatikan #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts