KOMPAS.com – Bumi semakin dipadati manusia. Berdasarkan catatan Worldometers, pada tahun 2023, terdapat lebih dari 8 miliar manusia yang hidup di Bumi.
Jika manusia terus bertambah, berapa jumlah maksimal yang bisa ditampung Bumi? Apakah Bumi masih bisa menghidupi hingga belasan miliar manusia?
Masa depan populasi manusia
Melansir Live Science, menurut Joel E. Cohen, Kepala Laboratorium Populasi di Rockefeller University dan Columbia University, dalam suatu habitat, suatu populasi akan tetap stabil jika tingkat kelahiran dan kematiannya sama.
Tetapi, perubahan lingkungan, seperti polusi atau penyakit, dapat meningkatkan atau menurunkan daya dukung habitat. Dalam hal populasi manusia, daya dukung kehidupannya bergantung pada kendala alam dan pilihan manusia itu sendiri.
Misalnya, kendala alam termasuk kelangkaan makanan dan lingkungan yang tidak ramah, sedangkan pilihan manusia termasuk interaksi antara ekonomi dan budaya, seperti cara manusia memproduksi dan mengonsumsi barang, tingkat kelahiran, rentang hidup rata-rata, serta migrasi.
Sementara itu, Patrick Gerland dari Divisi Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan bahwa masa depan populasi dunia dipengaruhi oleh kelangsungan hidup dan reproduksi.
Ia menjelaskan, jika rasionya adalah dua anak per pasangan, maka manusia dapat terus mencapai ukuran populasi yang kurang lebih stabil.
Begitu angkanya lebih kecil dari dua, dari satu generasi ke generasi berikutnya, populasi manusia akan menyusut. Sementara itu, jika lebih dari dua, maka populasi akan bertambah.
Pertumbuhan populasi global mencapai puncaknya pada tahun 1960-an dan mulai melambat sejak saat itu. Pada tahun 1950, angka kelahiran rata-rata adalah 5,05 anak per wanita. Kemudian, pada tahun 2020, turun menjadi 2,44 anak per wanita.
Sebagaimana yang dijelaskan Gerland, saat ini, konsensus ilmiah adalah bahwa populasi dunia akan mencapai puncaknya beberapa waktu kemudian di abad ini.
Populasi dunia diproyeksikan mencapai 10,4 miliar orang sekitar tahun 2080-an dan tetap di angka itu hingga tahun 2100, menurut Divisi Populasi PBB.
Namun, Gerland menekankan bahwa semakin jauh para ahli demografi melihat ke masa depan, prediksi mereka menjadi semakin spekulatif dan tidak pasti.
Tidak ada angka pasti
Jadi, jumlah orang yang dapat hidup di Bumi bukanlah angka yang tetap. Cara manusia memproduksi dan mengonsumsi sumber daya alam akan sangat memengaruhi bagaimana lingkungan kita dapat mempertahankan kehidupan di masa depan.
Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan, jika penduduk Amerika Serikat (AS) beralih ke pola makan vegetarian, tanah yang digunakan untuk bercocok tanam untuk manusia daripada pakan ternak untuk produksi daging akan memberi makanan tambahan bagi 350 juta orang Amerika.
Dengan kata lain, mungkin ada batas untuk jumlah manusia yang dapat hidup di Bumi, tetapi kita tidak tahu persis berapa angka itu. Sekali lagi, ini sangat bergantung pada cara manusia memproduksi, mengonsumsi, dan mengelola sumber daya di Bumi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Berapa #Banyak #Manusia #yang #Bisa #Ditampung #Bumi
Klik disini untuk lihat artikel asli