KOMPAS.com – Beauty and the Beast ternyata tak sekadar dongeng yang cukup populer di kalangan anak-anak. Sebab, di balik dongeng ini terselip kisah nyata tentang seorang pria dengan kondisi seluruh wajah dan tubuhnya ditumbuhi rambut.
Kondisi itu dikenal sebagai sindrom manusia serigala atau Werewolf Syndrome, dalam istilah medis disebut dengan hipertrikosis.
Apa itu sindrom manusia serigala dan sebenarnya apa penyebab kondisi aneh ini?
Dikutip dari Medical News Today, Jumat (20/1/2023), hipertrikosis atau yang populer dikenal dengan nama sindrom manusia serigala adalah kondisi langka dan aneh yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan di seluruh tubuh.
Penyebab sindrom manusia serigala ini dijelaskan dalam beberapa teori. Salah satunya, hipertrikosis kongenital yang dapat diwariskan dalam keluarga.
Ahli meyakini bahwa sindrom manusia serigala ini disebabkan oleh gen yang merangsang pertumbuhan rambut menjadi aktif secara tidak normal.
Pada kebanyakan orang, gen yang menyebabkan pertumbuhan rambut yang luas terjadi pada nenek moyang manusia yang paling awal.
Sekarang, gen tersebut tidak aktif dan tidak lagi diperlukan. Sebab, manusia sekarang tidak lagi memerlukan bulu yang tebal untuk melindungi tubuh dari suhu udara yang dingin agar tubuhnya tetap hangat.
Sementara itu, pada orang dengan kondisi hipertrikosis kongenital, gen ini diaktifkan kembali di dalam rahim, namun penyebabnya masih belum diketahui.
Kendati demikian, setelah dilakukan studi dan penyelidikan lebih lanjut, disimpulkan beberapa kemungkinan penyebab sindrom manusia serigala, di antaranya sebagai berikut.
- Malnutrisi
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Kanker dan mutasi sel
- Penyakit autoimun
- Infeksi yang mempengaruhi kulit
Selain itu, penyebab lainnya bisa dikarenakan pola makan yang buruk atau gangguan makan tertentu seperti anoreksia nervosa.
Orang dengan kondisi porphyria cutanea tarda, yang menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar UV, juga dapat memicu hipertrikosis atau sindrom manusia serigala.
Jika hipertrikosis hanya terjadi pada tempat-tempat tertentu di tubuh, maka hal itu mungkin disebabkan oleh kondisi kulit kronis.
Di antaranya seperti lichen simpleks, yang berhubungan dengan ruam berulang, gatal, dan garukan pada bagian kulit tertentu.
Penyebab sindrom manusia serigala juga dapat terjadi akibat adanya peningkatan suplai darah (vaskularisasi) di satu area tubuh tertentu. Terkadang, gejala hipertrikosis muncul di area tempat seseorang memakai gips.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Apa #Itu #Sindrom #Manusia #Serigala #dan #Penyebabnya
Klik disini untuk lihat artikel asli