KOMPAS.com – Anak-anak sering ditanya tentang cita-cita mereka, ingin jadi apa saat dewasa nanti. Banyak anak akan menjawab ‘ingin jadi astronot’ dan membayangkan bagaimana rasanya menjadi astronot yang melakukan misi ke luar angkasa.
Seperti apa rasanya jadi astronot NASA?
Ternyata astronot bukan sebuah profesi yang mudah. Perlu komitmen yang luar biasa bagi seseorang hingga bisa terpilih sebagai astronot.
Kandidat astronot yang cenderung dipilih adalah yang berusia 30-an dan 40-an. Mereka biasanya meninggalkan karir bergengsinya untuk memulai menjadi astronot dari bawah.
Belum lagi pelatihan yang panjang namun tak ada jaminan mereka akan berhasil ke luar angkasa. Akan tetapi hal tersebut tak menyurutkan niat para kandidat untuk menjajal mendaftar dan mengikuti proses seleksi sebagai astronot.
Lantas hal seperti apa yang diperlukan untuk menjadi astronot salah satu badan antariksa di dunia yakni NASA ini?
Dilansir dari Space, Jumat (13/1/2023) NASA memiliki persyaratan ketat untuk siapa pun yang ingin menjadi astronot.
Pekerjaan sebagai astronot ini tak hanya membutuhkan kondisi fisik yang prima. Tugas astronot juga menuntut ketrampilan teknis untuk melakukan pekerjaan sulit di pesawat luar angkasa atau di stasiuan luar angkasa yang jauh dari rumah.
Persyaratan dasar menjadi astronot adalah gelar sarjana di bidang teknik, ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu komputer, atau matematika. Diikuti dengan tiga tahun pengalaman profesional atau 1000 jam waktu pilot in-command di pesawat jet.
Calon astronot juga harus lulus pemeriksaan fisik astronot NASA. Namun, ada banyak ketrampilan lain yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk seleksi seperti scuba diving, pengalaman alam, liar, kepemimpinan, kemampuan bahasa lain.
Tempat astronot bertugas
Para astronot baru mungkin memulai karir mereka dengan bepergian ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Akan tetapi, hal ini semua tergantung pada kebijakan luar angkasa Amerika Serikat di tahun-tahun mendatang. NASA juga berharap pdapat membawa astronot ke Mars pada tahun 2030-an.
Tugas astronot saat di Bumi
Publik sebagian besar memperhatikan astronot saat mereka berada di luar angkasa. Namun pada kenyataannya waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk pelatihan dan mendukung misi lainnya.
Pertama, calon astronot akan menjalani pelatihan dasar selama dua tahun, di mana mereka akan mempelajari pelatihan bertahan hidup, bahasa, keterampilan teknis, dan hal-hal lain yang mereka perlukan untuk menjadi astronot.
Setelah lulus, astronot baru dapat ditugaskan ke misi luar angkasa, atau ditugaskan ke peran teknis di Kantor Astronot di Johnson Space Center di Houston.
Peran dan tugas astronot ini dapat mencakup mendukung misi atau menjadi penasihat insinyur NASA tentang cara mengembangkan pesawat ruang angkasa di masa depan.
Pelatihan dasar astronot
Kandidat astronot akan menjalani proses intens untuk mempelajari banyak hal seperti cara berjalan di luar angkasa, cara melakukan robotika, cara menerbangkan pesawat, dan cara menjalankan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Para calon astronot juga akan memperdalam kepemimpinan mereka dan mengikuti ketrampilan melalui pelatihan geologi dan kelangsungan hidup.
Proses seleksi jadi astronot
Pada awalnya, personel sumber daya manusia meninjau setiap lamaran untuk melihat apakah memenuhi kualifikasi dasar.
Setiap aplikasi yang memenuhi syarat kemduian ditinjau panel yang akan memutuskan beberapa ratus kandidat yang paling berkualifikasi tinggi. Panel lalu melakukan pemeriksaan referensi pada tiap kandidat.
Langkah itu mempersempit kandidat menjadi 120 orang. Dari situ Dewan Seleksi Astronot akan memilih 50 kandidat teratas berdasarkan wawancara dan pemeriksaan medis. Kandidat astronot terakhir akan dipilih dari kelompok yang terdiri dari 50 orang ini.
Bagaimana kandidat astronot diberi tahu?
Kandidat yang lolos menerima panggilan telepon dari kepala Direktorat Operasi Penerbanggan di Johnson Space Center NASA serta kepala Kantor Astronot.
NASA meminta para kandidat untuk berbagi berita tersebut dengan keluarga dekat mereka sampai NASA membuat pengumuman resmi.
NASA biasanya akan mengadakan konfernsi pers untuk mengumumkan kandidat baru dan mengundang jurnalis supaya bisa mengajukan pertanyaan ke astronot baru itu.
Kandidat astronot NASA setelah itu juga akan kembali ke pelatihan, setidaknya selama beberapa bulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Seperti #Apa #Rasanya #Jadi #Astonot #NASA #Ini #Beberapa #Faktanya
Klik disini untuk lihat artikel asli