Ahli Sebut Gas Tertawa Bisa Identifikasi Kehidupan di Luar Angkasa

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Senyawa kimia di atmosfer planet lain yang dapat menunjukkan kehidupan atau biasa disebut biosignature biasanya diasumsikan memiliki kesamaan dengan yang ada di atmosfer Bumi saat ini.

Read More

“Ada banyak pemikiran yang menyebut oksigen dan metana sebagai biosignature,” ungkap Eddie Schwieterman, ahli astrobiologi dari UC Riverside.

Namun, para ilmuwan di UC Riverside rupanya berpendapat bahwa ada bahan kimia lain yang bisa dipakai untuk mengidentifikasi kehidupan di planet lain.

Bahan kimia yang dimaksud adalah gas tertawa atau nitrous oxide (N20).

Dalam studinya, seperti dikutip dari Phys, Rabu (5/10/2022); para peneliti menentukan berapa banyak nitrous oxide yang dapat dihasilkan makhluk hidup di planet yang mirip dengan Bumi.

Mereka kemudian membuat model yang menyimulasikan planet itu di sekitar berbagai jenis bintang dan menentukan jumlah nitrous oxide yang dapat dideteksi oleh observatorium seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb.

“Dalam sistem bintang seperti TRAPPIST-1 (sistem bintang terdekat dan terbaik untuk mengamati atmosfer planet berbatu), Anda berpotensi mendeteksi nitrous oxide pada tingkat yang sebanding dengna CO2 atau metana,” kata Schwieterman.

Para peneliti mengungkapkan ada beberapa cara mahluk hidup membuat nitrous oxide. Mikroorganisme secara konstan mengubah senyawa nitrogen lain menjadi N20, suatu proses metabolisme yang dapat menghasilkan energi seluler yang berguna.

“Kehidupan menghasilkan produk limbah nitrogen yang diubah oleh beberapa mikroorganisme menjadi nitrat. Gas itu kemudian lolos hingga ke atmosfer sehingga dapat dideteksi.

Meski begitu beberapa ahli menganggap N20 akan menjadi gas biosignature yang sulit dideteksi dari jarak yang begitu jauh dan akan sulit dideteksi di tempat lain.
Namun tim peneliti percaya sekarang adalah waktu bagi astrobiologi untuk mempertimbangkan gas biosignature alternatif seperti N20.

Teleskop James Webb dalam hal ini bisa menjadi alat pembantu dan mengirimkan informasi tentang atmosfer planet berbatu seperti Bumi.

“Kami ingin mengajukan ide untuk menunjukkan bahwa tak menutup kemungkinan kami akan menemukan gas biosignature ini jika kami mencarinya,” papar Schwieterman.

Kesimpulan di atas dirinci dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Ahli #Sebut #Gas #Tertawa #Bisa #Identifikasi #Kehidupan #Luar #Angkasa #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts