Bagaimana Proses Terjadinya Petir?

  • Whatsapp

KOMPAS.com- Petir merupakan salah satu fenomena alam tertua yang bisa diamati di Bumi. Proses terjadinya petir tak terlepas dari peran elektron-elektron yang ada dalam awan.

Read More

Petir sangat panas. Kilat yang dihasilkan selama proses terjadinya petir, dapat memanaskan udara di sekitarnya hingga suhu lima kali lebih panas dari permukaan Matahari.

Panas ini menyebabkan udara di sekitarnya mengembang dan bergetar dengan cepat yang lantas menciptakan guntur menggelegar sesaat setelah melihat kilatan petir.

Lalu, bagaimana proses terjadinya petir?

Menurut Guru Besar pada Kelompok Keahlian (KK) Teknik Ketenagalistrikan, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) Reynaldo Zoro, petir terjadi karena adanya lompatan elektron-elektron dari ke Bumi.

Seperti dikutip dari laman resmi ITB, ia menjelaskan petir terbentuk dari awan Cumulonimbus. Di dalam awan tersebut terdapat partikel bermuatan positif dan negatif. Partikel yang positif tersebut berkumpul di atas dan negatif berkumpul di bawah.

Saat partikel tersebut saling bergesekan dan energinya cukup maka akan dilepaskan dalam bentuk petir. Menurut Zoro pula, ada tiga syarat yang harus dipenuhi supaya terjadi petir.

Proses terjadinya petir yang pertama adalah adanya panas Matahari yang menguapkan air, kedua yaitu partikel mengambang di udara yang biasanya dari garam laut atau polutan industri, serta ketiga adalah kelembaban suatu daerah.

Petir adalah fenomena yang tak hanya spektakuler tetapi juga berbahaya. Seperti yang ditulis di National Geographic, sekitar 2.000 orang tewas di seluruh dunia oleh petir setiap tahun.

Orang yang selamat dari sambaran petir dapat pula menderita berbagai gejala yang bertahan lama, termasuk kehilangan ingatan, pusing, lemah, mati rasa, serta penyakit yang mengubah hidup lainnya.

Sambaran petir juga dapat menyebabkan serangan jantung dan luka bakar yang parah. Panas petir yang ekstrem akan menguapkan air di dalam pohon dan menciptakan uap yang dapat menghancurkan pohon.

Tak hanya manusia dan makhluk hidup, National Oceanic & Atmospheric Administration (NOAA) juga menyebut petir dapat merambat lebih jauh melalui air, pagar logam, saluran listrik atau pipa ledeng.

Akibatnya, petir dapat merusak apapun yang dilaluinya sehingga akhirnya dapat menyebabkan konsleting listik, kebakaran, dan menganggu sistem komunikasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Bagaimana #Proses #Terjadinya #Petir #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts