KOMPAS.com – Seorang pesepak bola asal Brasil meninggal dunia setelah dimakan oleh ikan piranha.
Kejadian tersebut terjadi setelah pesepak bola yang diketahui bernama Luiz Henrique Coelho de Andrade dikejar pihak kepolisian, saat pihak kepolisian mengira Luiz adalah seorang penjahat. Kemudian, Luiz melompat ke danau yang ada ikan piranha untuk menghindari kejaran polisi tersebut.
Dikutip dari Daily Star edisi Sabtu (2/4/2022), Luiz (21) meninggal dunia akibat dimakan ikan piranha, dan jasadnya pun sudah tidak dapat dikenali lantaran hanya menyisakan daging di tengkoraknya.
Sebelum ditemukan tewas dimakan ikan piranha, diceritakan bahwa awal mula dari kejadian tersebut adalah ketika pihak berwenang atau kepolisian mengira Luiz sebagai penjahat saat ia pulang dari pertandingan sepak bola.
Petugas polisi dilaporkan memerintahkan Luiz untuk masuk ke Sungai Rio Negro di Manaus, di mana mereka diduga mulai ditembak.
Dalam situasi menegangkan itu, Luiz dikabarkan melompat ke danau untuk menghindari polisi yang mengejarnya.
Luiz yang tidak bisa berenang pun dilaporkan sempat berjuang untuk tetap mengapung saat berada di danau.
Lantas, benarkah ikan piranha bisa memakan manusia?
Pemahaman yang salah tentang piranha berawal dari tulisan Theodore Roosevelt.
Setelah kekalahan telak dari Woodrow Wilson dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada 1912, Roosevelt mulai menjelajah dunia. Salah satu tempat yang dikunjunginya adalah “Sungai Kerugian” di kedalaman lembah Amazon, dan kini berganti nama menjadi Sungai Roosevelt.
Saat Roosevelt melakukan perjalanan, dia membawa 18 orang untuk menemaninya melakukan ekspedisi. Namun, yang kembali pulang ke AS hanya 16 orang, termasuk Roosevelt yang pulang dalam kondisi kritis akibat cedera kaki dan infeksi.
Perjalanan yang dilakukannya ke Brasil tidak berjalan mulus karena dihadang beragam masalah, seperti penyakit, cedera, kehabisan bahan makanan, kelelahan, tenggelam, dan terlibat pembunuhan.
Dalam perjamuan kedatangan tim Roosevelt, Pemerintah Brasil memberikan hiburan otentik yang hanya dapat dilihat di Rip Aripuana, Amazon. Pertunjukan itu berupa pengeroyokan seekor sapi hidup pesakitan oleh segerombolan ikan piranha.
Memang benar, sapi malang itu habis dimakan para piranha. Namun, menurut laporan pakar ikan tropis HR Axelrod, ini karena piranha sengaja dibiarkan kelaparan dan tidak diberi makan sama sekali selama berminggu-minggu.
Tak heran para piranha di sana kala itu sangat kelaparan, sehingga dapat menghabiskan sapi yang ukurannya jauh lebih besar.
Dilansir dari IFL Science, Selasa (7/5/2019), Roosevelt dan tim sama sekali tidak tahu mengapa ikan piranha bisa sangat beringas dan sanggup memangsa sapi hidup.
Mereka hanya diberi tahu bahwa sebelumnya tidak pernah ada orang yang memasuki sungai itu lantaran dihuni makhluk mengerikan.
“Piranha adalah ikan paling ganas di dunia. Mereka sangat tangguh melebihi hiu atau barakuda yang hanya bisa memangsa makhluk berukuran lebih kecil. Piranha lain karena bisa menyerang obyek lebih besar dari ukuran tubuhnya,” demikian ditulis Roosevelt dalam buku berjudul Through the Brazilian Wilderness yang berisi tentang catatan perjalanannya.
“Piranha memiliki gigi bak pisau cukur seperti gigi hiu, otot rahangnya begitu kuat. Kepala dan moncongnya pendek, tatapannya tajam, kemudian mulut berisi senjata andalan menganga dengan keji. Ini adalah perwujudan dari kebengisan iblis dan perilakunya semengerikan wujudnya,” imbuh Roosevelt.
Pandangan Roosevelt itu seperti sudah terpatri menjadi keyakinan banyak orang, dan seketika piranha dicap sebagai ikan paling bengis.
Menjawab semua mitos tentang piranha, sebuah studi ilmiah pada 2003 menemukan bahwa sangat sedikit kasus manusia dimakan piranha.
Meraka hanya menemukan tiga kasus, dan semuanya merupakan bangkai manusia yang ditemukan di sungai.
Penyebab meninggalnya pun bukan karena tewas dimakan piranha, melainkan meninggal karena tenggelam atau gagal jantung, kemudian jatuh ke sungai dan baru digigit piranha.
Penelitian ini mencatat, sebagian besar piranha hanya melakukan gigitan sebanyak satu kali.
Beberapa spesies piranha, terutama piranha perut merah, menjadi sangat agresif ketika sedang kelaparan.
Namun, seagresifnya piranha, mereka lebih memilih memangsa ikan atau bangkai yang sudah membusuk dibanding manusia yang sedang berenang.
Hal ini relatif berbeda dari beberapa kisah yang pernah kita dengar ataupun film yang mengangkat tentang piranha yang agresif memangsa manusia, seperti film berjudul Piranha tahun 1978.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Diduga #Tewaskan #Pesepak #Bola #Asal #Brasil #Benarkah #Piranha #Bisa #Memakan #Manusia #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli