KOMPAS.com – Para ilmuwan telah memberikan nama baru untuk spesies ngengat yang sebelumnya disebut sebagai ngengat gipsi, atau gypsy moth. Hal ini dilakukan untuk menepis anggapan mengenai diskriminasi pada etnis tertentu.
Dilansir dari CNN, Jumat (4/3/2022) serangga dari spesies Lymantria dispar itu berganti nama menjadi spongy moth (ngengat spons).
Nama baru ini pun telah tercantum di Entomological Society of America (ESA), yang memuat daftar nama umum serangga dan organisme terkait.
“Proses untuk mengganti nama ngengat G (gipsi) ini dapat digunakan sebagai praktik tentang cara membuat nama umum yang lebih baik dan memastikan partisipasi substantif dan adil dari komunitas yang terkena dampak dalam prosesnya,” ujar Direktur dari Roma Program di FXB Center for Health and Human Rights Harvard University, Margareta Matache.
Adapun alasan pengubahan nama ngengat gipsi lantaran para ilmuwan khawatir nama tersebut, akan dianggap sebagai diskriminasi terhadap kelompok etnis tertentu.
Mereka menjelaskan bahwa ngengat spons berasal dari wilayah Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Hewan ini mendominasi hutan di Amerika Utara, dan menghancurkan daun dan semak, yang menyebabkan kerusakan pada ratusan spesies pohon setiap tahunnya.
“Lymantria dispar adalah hama yang merusak di hutan Amerika Utara. Kesadaran masyarakat sangat penting dalam memperlambat penyebarannya,” ujar Ketua di ESA, Jessica Ware.
Dia pun mengungkapka,n bahwa penggantian nama ngengat dipilih dari lebih dari 200 nominasi yang dievaluasi oleh lebih dari 50 ilmuwan yang diadakan di dunia.
Kelompok ini mendalami banyak studi dan mendapatkan arahan dari pakar, sehingga bisa mengumpulkan lebih dari 1.000 tanggapan tentang tujuh nama yang akan dipilih.
“Kami berterima kasih kepada beragam komunitas dan organisasi yang telah terlibat dalam proses penggantian nama ini dan telah berkomitmen untuk mengadopsi nama ngengat spons,” imbuh Ware.
Dalam laporannya, tim ilmuwan menjelaskan penamaan ngengat spons mengacu pada telurnya yang berbentuk seperti spons.
Penggalan nama ini juga berasal dari kata spongieuse dalam bahasa Perancis, yang digunakan untuk serangga di Perancis dan Kanada. Nantinya, nama ngengat spons akan terus digunakan baik dalam publikasi ilmiah, presentasi, maupun sosialisasi di media sosial.
“Spongy moth sudah mulai muncul di berita media dan sumber online lainnya, dan kami senang telah membacanya. Tapi kami tahu perubahan nama ini tidak akan terjadi dalam semalam,” kata Ware.
Di samping itu, Matache juga menuturkan bahwa mengganti nama dari ngengat gipsi menjadi ngengat spons memang sangat diperlukan, untuk meluruskan kesalahpahaman tentang orang Romani.
“Saya berharap keputusan untuk melepaskan kata-G (gipsi) dapat diikuti oleh orang lain yang juga perlu mengubah nama bisnis, acara , situs web, koleksi busana, kue, makanan, minuman, dan parade perguruan tinggi yang menyertakan kata-G,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Ilmuwan #Resmi #Umumkan #Nama #Baru #untuk #Spesies #Ngengat #Gipsi #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli