KOMPAS.com – Pertemuan bilateral Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (8/9/2023), menghasilkan enam kesepakatan dan kerja sama antara lain dalam bidang e-commerce dan pertanian.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut merinci kesepakatan tersebut meliputi dukungan e-commerce untuk usaha, kerja sama bidang industri, pertanian, perikanan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inovasi.
“Yang disampaikan Presiden, pertama menyangkut investasi saat Presiden berkunjung ke Chengdu, Juli, ada beberapa komitmen investasi 21,7 miliar (dollar AS) dan ada perluasan investasi 44,89 miliar (dollar AS), diharapkan Presiden agar realisasi segera dilakukan,” kata Retno dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan bahwa Presiden mengharapkan realisasi pembentukan Two Countries Twin Parks yang menjadi jembatan bagi perusahaan Indonesia dan China.
Namun di sisi lain, Jokowi menginginkan penjajakan kerja sama bidang kelautan dan perikanan dalam Two Countries Twin Parks tersebut.
Di bidang infrastruktur, Jokowi menyampaikan hasil inspeksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang memuaskan, namun isu soal pembengkakan biaya (cost overrun) dapat diselesaikan segera.
Presiden Jokowi juga mengharapkan kerja sama tata kota pembangunan IKN yang berkiblat pada kota Shenzhen.
Di bidang perdagangan, Indonesia meminta agar produk pertanian seperti sarang burung walet dan durian plus bisa ditingkatkan ke China.
“Dua pemimpin juga mengharapkan agar penerbangan langsung menghubungkan kota penting di Indonesia dapat ditingkatkan karena belum mencapai kapasitas maksimalnya,” kata Retno.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Bertemu #China #Jokowi #Minta #Pembengkakan #Biaya #KCJB #Dibereskan
Klik disini untuk lihat artikel asli