Bulog: Tidak Ada Tambahan Impor Beras untuk Antisipasi El Nino

  • Whatsapp

JAKARTA, KOMPAS.com – Perum Bulog buka suara ihwal rencana pemerintah membuka keran importasi beras untuk kebutuhan pangan selama kemarau panjang El Nino.

Read More

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan bahwa hingga saat ini Indonesia belum membuka kembali opsi tambahan impor beras khusus untuk El Nino.

Dia mengatakan, pihaknya sejauh ini hanya melanjutkan proses impor beras yang sudah berjalan untuk memenuhi kebutuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CBP) yang ditargetkan harus ada sebanyak 2,4 juta ton hingga akhir 2023.

“Enggak, enggak ada impor tambahan. Kan kita dulu dapat kuota 2 juta ton, tidak ada tambahan lagi,” ujar Budi Waseso saat dijumpai di kawasan Senayan, Rabu (16/8/2023).

“Itu kalau dalam hitungan itu sudah cukup, hanya sekarang kita kan harus menjaga dari produksi dalam negeri, petani ya,” kata pria yang akrab disapa Buwas itu.

Lebih lanjut Buwas mengatakan, dari total 2,4 juta ton beras yang ditargetkan harus masuk hingga akhir 2023, pihaknya baru mengamankan 1,3 juta ton. Sementara sisanya akan masuk secara bertahap.

“Tapi kita ini sudah datang untuk stok kita ini sudah 1,3 juta ton dari 2 juta ton, itu sudah kita kuasai. Tinggal masuk 700 ton lebih sudah di kita, sisanya 400-an terus bertahap datang,” kata Buwas.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana kembali membuka keran impor beras untuk memenuhi ketersediaan dalam negeri, di tengah ancaman gagal panen akibat El Nino.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan, dalam rangka mengantisipasi El Nino, pemerintah menargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) di atas 2,2 juta hingga akhir 2023.

“Terkait dengan El Nino kita sudah ratas dengan Presiden, kita hendaki agar stok beras (CBP) jelang akhir tahun bisa di atas 2,2 juta ton,” ujarnya di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Namun rencana impor beras berada di ranah Perum Bulog. Airlangga bilang, data volume impor beras sudah dikantongi Bulog.

“Karena kalau kita tahu kita masuk ke market dalam jumlah yang besar sama aja kita mau naikin harga. Jadi, kita tidak itu sedang dalam negosiasinya Bulog,” tuturnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Bulog #Tidak #Ada #Tambahan #Impor #Beras #untuk #Antisipasi #Nino #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts