CIKARANG, KOMPAS.com – Mattel Inc meresmikan ekspansi pabriknya di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat, yang mencakup pembukaan molding center baru.
Ekspansi ini akan mendukung peningkatan kapasitas produksi boneka Barbie dan mobil diecast Hot Wheels dari Mattel.
Serta ditargetkan dapat menciptakan sekitar 2.500 lapangan kerja baru di Indonesia di samping 9.000 karyawan yang kini bekerja di pabrik Mattel Indonesia selama musim puncak.
Vice President & General Manager PT Mattel Indonesia (MI), Roy Tandean mengatakan, rata-rata mainan yang diproduksi Mattel memiliki 70 persen kandungan konten lokal (TKDN).
“Jadi kita sudah sampaikan bahan baku 65 persen sampai 70 persen sudah lokal. Jadi itu saya rasa satu kebanggaan untuk perusahaan multi nasional yang beroperasi di Indonesia bisa menyerap segitu banyak local content,” katanya dalam peresmian tersebut, Kamis (8/12/2022).
Sebagai hasil dari perluasan dan peningkatan kapasitas produksi ini, Mattel berencana untuk meningkatkan volume pembelian dari mitra lokal untuk produk tekstil dan kemasan di Cikarang dan Jawa Tengah.
“Indonesia memegang peran penting dalam operasi global kami serta mendukung upaya strategi transformasi untuk tumbuh sebagai perusahaan mainan yang berorientasi pada kekayaan intelektual dan memiliki kinerja yang kuat. Ekspansi ini juga memperkuatperan Indonesia sebagai produsen terkemuka di industri mainan global,” lanjut Roy.
Soal PHK, Kemenperin Berharap Pabrik Aqua Danone di Solok Kembali Beroperasi Normal
Roy menambahkan, saat ini, Mattel Indonesia memproduksi lebih banyak boneka Barbie daripada pabrik lainnya di dunia, dan mewakili lebih dari 35 persen total ekspor global mainan Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Industria Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian (IKMA Kemenperin), Reni Yanita menyampaikan terima kasih atas kontribusi Mattel terhadap peta jalan Making Industry 4.0.
“Investasi baru Mattel menciptakan banyak kemungkinan baru bagi industri Indonesia, termasuk bagaimana mereka dapat mengembangkan lebih lanjut kemampuan manufaktur industri kecil dan menengah, serta terus mendukung modernisasi industri dengan menerapkan Industri 4.0,” kata Yeni.
Gelar Temu Bisnis dengan BUMN, Kemenperin Dorong Percepatan Sertifikasi TKDN
Mattel merupakan perusahaan mainan pertama di Indonesia yang mengembangkan kurikulum pelatihan vokasional bersama Kementerian Perindustrian.
Sejumlah anggota PT Mattel Indonesia pun menjadi pelatih dalam pengimplementasian digitalisasi BUMN Indonesia di bawah naungan kemitraan Kemenperin dengan Kementerian BUMN.
Ekspansi PTMI merupakan investasi strategis untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas manufaktur, menekan biaya, dan memperkuat efisiensi operasional yang sejalan dengan strategi Capital Light dari Mattel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Bos #Mattel #Sebut #Produk #Mainan #Barbie #dan #Hotwheels #Persen #Gunakan #Bahan #Baku #Lokal #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli