KOMPAS.com – Tepat hari ini tujuh tahun lalu, 18 Oktober 2015, pendukung Persib Bandung (bobotoh), hanyut dalam euforia di Gelora Bung Karno Jakarta.
Gol Achmad Jufriyanto dan Makan Konate menyudahi perlawanan Sriwijaya FC dengan skor 2-0.
Persib merengkuh gelar juara turnamen bernama Piala Presiden edisi pertama.
Euforia begitu hebat di tengah lara, sebab kompetisi kasta tertinggi saat itu dihentikan karena kisruh pemerintah dan PSSI.
Banyak pelaku sepak bola saat itu terkatung-katung nasibnya. Kisruh tersebut buat federasi tertinggi sepak bola Indonesia itu dibanned FIFA, tanpa ada kegiatan kompetisi.
Maka euforia Persib besutan Djadjang Nurdjaman kala itu bagaikan pengganti liga yang tiada.
Saat juara, Maung Bandung masih dihuni Vladimir Vujovic, duet gelandang serang Firman Utina dan Makan Konate di lini tengah, serta tambahan dua amunisi baru Ilija Spasojevic dan Zulham Zamrun.
Babak penyisihan
Pada babak grup, Persib sukses menyapu bersih tiga pertandingan dengan kemenangan.
Laga pertama Persib mengandaskan perlawanan Persiba Balikpapan dengan skor telak 4-0 berkat brace Spaso, satu gol Zulham, dan Tantan.
Laga kedua, Maung Bandung menaklukan Persebaya United (sekarang Bhayangkara FC) dengan skor meyakinkan 2-0. Gol diciptakan Zulham dan Tantan.
Pertandingan terakhir Persib, dengan menurunkan banyak pemain lapis kedua, mereka mengatasi Martapura FC dengan skor telak 4-0 lewat aksi hattrick Zulham serta satu gol Makan Konate.
Persib lolos ke perempat final berstatus juara Grup A dengan 9 poin dan 10 gol dan tanpa kemasukan.
Perempat final
Perjuangan Persib di turnamen ini mulai menemui liku pada fase 8 besar menghadapi Pusamania Borneo FC (Saat ini bernama Borneo FC Samarinda).
Perang urat syaraf ditebar pelatih Pesut Etam kala itu Iwan Setiawan. Iwan sedikit meremehkan Persib.
Ketika itu, Firman Utina cs tak rela harga diri Persib diinjak-injak, membuat laga seraya lebih panas daripada biasanya.
Persib kalah pada leg pertama di Stadion Segiri Samarinda, 20 September 2015 dengan skor 2-3. Namun pada leg kedua di Stadion Si Jalak Harupat 26 September, Persib mampu menang 2-1.
Agresivitas gol tandang menangkan Persib guna melangkah ke babak semifinal.
Sindiran dari kutipan Vladimir Vujovic pasca-laga ditujukan kepada tim Pesut Etam yang akan selalu diingat bobotoh.
“Don’t fly too high, because when you fall down it’s painful (Jangan terbang terlalu tinggi, karena saat jatuh itu menyakitkan),” imbuhnya.
Semifinal
Bertandang ke Stadion Aji Imbut Tenggarong, 4 Oktober, pada leg pertama, Persib harus menerima kekalahan 0-1 dari Mitra Kukar. Carlos Raul Sciucatti mencetak gol tunggal itu.
Pada leg kedua Maung Bandung mengamuk di rumahnya sendiri pada 10 Oktober. Persib menghajar Naga Mekes dengan skor 3-1.
Gol bunuh diri OK John sempat disamakan Sciucatti, namun gol penting dari Atep dan Spaso menangkan Persib dan meloloskannya ke partai puncak final menuju GBK.
Final
Persib menghadapi Sriwijaya FC, dengan pengawalan ketat kepolisian, bobotoh datang dari Bandung berbondong-bondong.
GBK 18 Oktober saat itu menjadi lautan biru. Final yang mengingatkan mereka kepada era perserikatan.
Persib tak membutuhkan waktu lama untuk unggul lebih dulu lewat gol Achmad Jufriyanto menit 7 lewat situasi tendangan bebas.
Pertarungan sengit, kedua tim memperagakan permainan terbuka, namun Persib diuntungkan lewat gol Makan Konate jelang turun minum.
Keunggulan mampu dipertahankan Persib selama babak kedua.
Skor 2-0 mengakhiri laga seisi stadion yang dipenuhi bobotoh rayakan Persib juara dalam dua tahun berturut-turut.
Piala Presiden menambah koleksi gelar Persib yang terakhir meraih trofi pada 2014.
Pilar Persib saat itu yang kini masih berada di Persib Achmad Jufriyanto mengungkapkan gelar keduanya bersama Persib itu adalah momen terbaik dalam kariernya.
Karena ia bisa mengangkat trofi back to back dalam kurun waktu dua tahun meski dalam ajang dan level berbeda.
“Selain juara ISL 2014, juara Piala Presiden 2015 adalah momen terbaik dalam karier saya, yang belum tentu semua pemain miliki,” ungkap Jupe mengingat momen tujuh tahun silam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Momen #Persib #Juara #Saat #Kompetisi #Tiada #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli