KOMPAS.com – Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Curacao pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (24/9/2022) pukul 20.00 WIB.
Laga ini layak dilabeli laga akbar karena Curacao, negara Kepulauan Karibia, itu merupakan negara berperingkat ke-84 dengan 1.293,35 poin di ranking FIFA hingga 22 September 2022.
Adapun Indonesia berada jauh di bawahnya, yakni posisi 155 dengan 1.019,19 poin.
Tidak hanya itu, komposisi pemain Curacao juga unggul dari segala aspek dibandingkan dengan skuad Indonesia.
Mayoritas pemain Curacao berkiprah di liga bergengsi Eropa, seperti Eredivisie Belanda, Liga Hungaria, Belgia, dan bahkan Inggris.
Berikut ini 8 hal menarik mengenai kedalaman kedua tim jelang laga:
1. Indonesia mengerahkan skuad muda dengan rata-rata usia 22,9 tahun. Pemain tertua adalah bek Fachruddin Aryanto yang berusia 33 tahun. Pemain Madura United tersebut satu-satunya pemain berusia kepala tiga di skuad Garuda.
Selain itu, 15 pemain yang dipanggil berusia di bawah 23 tahun. Empat di antaranya belum genap 20 tahun, yakni Elkan Baggot, Muhammad Ferrari, Ramadhan Sananta, dan termuda adalah Marselino Ferdinan yang baru genap berusia 18 tahun pada 9 September lalu.
2. Shin Tae-yong ikut membawa dua pemain timnas U20 Indonesia yang baru saja mengantarkan lolos ke Piala Asia U20 2023. Keduanya adalah Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferrari.

3. Ada tiga pemain yang menjalani debut di timnas senior, Dendy Sulistyawan, Muhammad Ferrari, dan Ramadhan Sananta.
4. Indonesia mengerahkan enam pemain abroad pada pemanggilan timnas kali ini. Keenamnya adalah Egy Maulana Vikri (FC ViOn Zlate Moravce-Slovakia), Witan Sulaeman (AS Trencin-Slovakia), dan Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners-Korea Selatan).
Kemudian, ada ada Pratama Arhan (Tokyo Verdy-Jepang), Saddil Ramdani (Sabah FC-Malaysia), dan Elkan Baggott (Gillingham FC- Inggris).
5. Hampir semua pemain Curacao aboard atau bermain di negara lain. Hanya ada dua pemain yang bermain di liga domestik Curacao, yaitu kiper Rowendy Sumter bermain untuk Scherpenheuvel dan bek Bryan Anastatia yang bermain untuk Jong Holland.

6. Semua pemain timnas Curacao pernah merasakan bermain di Liga Belanda, kecuali tiga orang saja, yakni Rowendy Sumter, Bryan Anastatia, dan Kenji Gorre.
Rowendy Sumter dan Bryan Anastatia hanya berkiprah di Liga Domestik Curacao, sedangkan Kenji Gorré bermain di Portugal dan Inggris.
7. Curacao memiliki beberapa pemain jebolan tim-tim bergengsi di Eropa. Ada Cuco Martina (Everton, Feyenoord), Vurnon Anita (Ajax, Newcastle ), Leandro Bacuna (Aston Villa), Roly Bonevacia (Ajax), dan Kenji Forre (Nacional Portugal).

8. Enam pemain Curacao saat ini berstatus bebas transfer atau tidak memiliki kontrak profesional dengan klub. Mereka baru saja menyelesaikan kontrak kompetisi yang rata-rata berakhir pada bulan Juli sampai September ini.
Keenamnya adalah Leandro Bacuna (eks Cardiff City-Inggris), Gevaro Nepomuceno (eks Cherno More-Bulgaria), Gino van Kessel (Gyirmot FC-Hongaria), Michael Maria (eks NAC Breda-Belanda), Giovanni Troupee (FC Twente-Belanda), dan Cuco Martina (Go Ahead Eagles-Belanda).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Indonesia #Curacao #Simak #Hal #Menarik #Kedalaman #Skuad #Kedua #Tim #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli