KOMPAS.com – Mantan lifter Indonesia, Citra Febrianti, bersyukur akhirnya berhasil mendapatkan medali perak Olimpiade London 2012.
Realokasi medali perak Olimpiade London 2012 milik Citra Febrianti diselenggarakan di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK) usai acara Olympic Day Fun Run, Minggu (18/9/2022).
Citra Febrianti mewakili Indonesia di Olimpiade London 2012 dan berlaga di kelas 53 kg putri.
Bertanding di ExCel London, Citra menempati ranking empat dengan total angkatan 206kg (snatch 91kg dan clean & jerk 115kg).
Empat tahun setelah Olimpiade London, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menetapkan peraih medali emas Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan) pada 19 Oktober 2016 serta peraih perunggu Cristina Iovu (Moldova) pada 10 November 2016, terbukti positif doping berdasarkan klasifikasi baru Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).
Citra Febrianti lantas memperjuangkan haknya, tetapi belum mendapatkan hasil. Dia pun melaporkan ke NOC atau Komite Olimpiade Indonesia pada November 2020.
Mendengar laporan Citra yang belum mendapatkan haknya pada November 2020, NOC Indonesia langsung berkirim surat ke IOC.
Kurang dari dua pekan, tepatnya 19 November 2020, IOC secara resmi memutuskan Citra Febrianti berhak atas medali perak kelas 53kg Olimpiade London.
NOC Indonesia juga langsung berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali agar Citra bisa mendapatkan apresiasi sesuai prestasinya dan bonus sejumlah Rp 400.000.000 diberikan pada 21 Desember 2020.
Meski demikian, NOC Indonesia baru menerima medali perak Olimpiade London 2012 dari IOC pada akhir Maret tahun lalu.
Sesuai ketentuan IOC, realokasi medali harus dilakukan dengan seremoni. Namun, kegiatan itu tak bisa langsung dilakukan sebab Indonesia sedang melakukan PPKM untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, realokasi medali perak Olimpiade London 2012 milik Citra Febrianti baru bisa diselenggarakan tahun ini bertepatan dengan acara puncak Olympic Day.
Citra sangat berterima kasih khususnya kepada NOC Indonesia dan Erick Thohir selaku member IOC, karena hal yang telah diperjuangkannya selama 10 tahun akhirnya berbuah manis.
“Saya ucapkan terima kasih pengurus-pengurus yang sudah membantu saya terutama Pak Okto (Raja Sapta Oktohari)dan Pak Erick (Thohir), akhirnya saya bisa dapat medali ini,” kata Citra kepada media termasuk Kompas.com.
“Terima kasih kepada KOI, saya mengajukan laporan dan diproses secepatnya. Saya tidak menyangka, perjuangannya cukup panjang,” kata Citra lagi.
Sambil menangis, Citra mengaku senang sekaligus sedih karena ini merupakan pengalungan medali terakhirnya saat dia sudah purna tugas sebagai atlet.
“Satu sisi senang, tetapi juga sedih. Apakah ini terakhir untuk saya? Sekarang sudah tidak bisa menjadi atlet, tidak bisa mencetak prestasi lagi,” kata dia.
“Biasanya atlet sepertinya kalau sudah tidak bertanding lagi, tak dilihat atau diingat. Alhamdulillah untuk terakhir kali saya bisa mendapat medali perak Olimpiade yang saya pikir mustahil, tetapi bagi Allah tidak mustahil,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Citra #Febrianti #Menangis #Raih #Medali #Perak #Olimpiade #London #Usai #Tahun #Menanti #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli