Laporan Langsung Jurnalis Kompas.com, M. Hafidz Imaduddin, dari Vietnam.
KOMPAS.com – Pesilat Indonesia, Muhamad Yachser Arafa, mengaku sangat kecewa setelah hanya mampu membawa pulang medali perak dari SEA Games 2021.
Muhamad Yachser Arafa terpukul karena dirinya kalah bukan karena poin atau teknik melainkan akibat didiskualifikasi pada final kelas B Putra 55-60 kg, Senin (16/5/2022).
Pada partai final, Muhamad Yachser Arafa menghadapi pesilat Singapura, Muhammad Hazim Din.
Muhamad Yachser sebenarnya tampil sangat apik dan unggul poin cukup jauh atas Hazim Din.
Menjelang akhir ronde ketiga atau pamungkas, Yachser melepaskan tendangan yang mendarat di kepala (area terlarang) Hazim Din.
Tendangan Yachser itu langsung membuat Hazim Din terkapar. Tim dokter atau medis kemudian langsung masuk ke arena pertandingan untuk memeriksa keadaan Hazim Din.
Hasilnya, Hazim Din dinyatakan tidak bisa melanjutkan pertarungan. Keputusan dari tim dokter atau tim medis itulah yang membuat Yachser didiskualifikasi.
Yachser yang sudah unggul lebih dari 10 poin pada akhirnya harus puas dengan raihan medali perak SEA Games 2021 karena Hazim Din tidak bisa melanjutkan pertarungan.
Seusai pertandingan, Yachser langsung mengucapkan permintaan maaf kepada publik Indonesia karena belum berhasil membawa pulang medali emas dari SEA Games 2021.
Yachser juga sangat kecewa karena menurutnya Hazim Din sebenarnya bisa melanjutkan pertandingan.
“Pertama saya mohon maaf kepada warga Indonesia karena saya tidak bisa berbuat maksimal,” kata Yachser kepada para wartawan termasuk Kompas.com.
“Mungkin ini bukan rezeki. Sebenarnya dari teknik atau strategi saya lebih unggul dari lawan,” ujar Yachser menambahkan.
“Cuman tendangan saya agak naik tadi dan terkena wajah dia. Dia kemudian tidak bisa bangun lagi. Jadinya saya terkena diskualifikasi,” ucap Yachser.
“Kalau untuk kasus saya, itu sudah keputusan dari panitia pertandingan. Cuman yang saya pertanyakan adalah, seharusnya dia bisa bangun. Sebab, lawan saya tadi mengaku fit,” tutur Yachser.
“Namun, dokter atau tim medis menyatakan lawan saya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Jadinya saya didiskualifikasi,” tutur Yachser menambahkan.
Kepada Kompas.com, Yacsher sempat mengungkapkan kekecewaannya secara terpisah.
Yachser mengaku sangat kecewa karena nasib yang dia alami di SEA Games 2021 serupa dengan SEA Games 2015, yakni kalah karena didiskualifikasi.
“Saya tentu sangat kecewa. Sebab, saya bukan kalah poin atau teknik melainkan saya didiskualifikasi,” kata Yachser kepada Kompas.com.
“Mungkin ini bukan rezeki saya. Saya sebenarnya sangat ingin meraih medali emas. Pada SEA Games 2015, saya juga mengalami hal serupa (didiskualifikasi) di fase gugur,” tutur Yachser.
“Jadi, saya sangat kecewa karena kejadian yang sama terjadi lagi di sini. Apalagi ini adalah laga perebutan medali emas. Saya tentu lebih kecewa,” ujar Yachser.
Secara kesuluruhan, tim pencak silat Indonesia berhasil membawa pulang 1 medali emas, 5 perak dan tiga perunggu dari SEA Games 2021.
Hasil itu membuat tim pencak silat Indonesia belum berhasil memenuhi target yang dibebankan oleh pemerintah Indonesia, yakni empat medali emas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Ungkapan #Kecewa #Pesilat #Indonesia #Yachser #Usai #Didiskualifikasi #Final #Perebutan #Emas #SEA #Games #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli