KOMPAS.com – Petarung UFC asal Rusia, Khamzat Chimaev, kembali mengutarakan keinginannya untuk menghajar Conor McGregor atas tingkah laku The Notorious terhadap Khabib Nurmagomedov.
Khamzat Chimaev merupakan salah satu petarung yang paling naik daun di UFC saat ini.
Sejak pertengahan Juli 2020, Khamzat Chimaet menorehkan tiga kemenangan beruntun di UFC.
Dua di antaranya datang lewat knock-out pada ronde pertama.
Kemenangan Chimaet atas Rhys Mckee pada 26 Juli memecahkan rekor kemenangan tercepat antara dua laga di UFC setelah ia mengalahkan John Phillips hanya 10 hari sebelumnya.
Hasil terkini bagi Chimaet adalah kemenangan 17 detik kontra Gerald Meerschaert pada duel kelas menengah di UFC Fight Night, 19 September 2020.
Petarung berusia 26 tahun ini telah melirik McGregor kendati ia dijadwalkan bertemu Damien Mala dalam waktu dekat.
“Saya ingin menghabisi si Burger King. Uang mudah,” tulisnya dalam sebuah cuitan Twitter yang telah dihapus.
“Si Burger King” adalah referensi ke iklan yang dibintangi oleh The Notorious bagi raksasa restoran siap saji tersebut.
Manajer Chimaev juga telah mengatakan bahwa petarungnya siap menghabisi McGregor dan membuatnya harus memakai kursi roda.
Chimaev memiliki kebencian besar terhadap McGregor setelah ia menghina kompatriotnya Khabib Nurmagomedov dan juga petarung Zubaira Tukhugov.
Chimaev bahkan sempat berupaya main hakim sendiri dengan terbang ke Irlandia pada 2018 untuk menghajar Conor McGregor sebelum iusahanya digagalkan polisi setempat.
“Dulu saya masih bertarung sebagai amatir,” tutur pria yang bertempat tinggal di Stockholm, Swedia, tersebut seperti dikutip dari TalkSport.
“Sekitar itu dia menghina Khabib tetapi juga berbicara seenaknya soal Zubaira.”
“Saat itu tak ada yang tahu saya siapa. Ia juga membual soal petarung lain asal Chechnya. Saya tak ingat namanya.”
“Pikiran saya meledak saat itu tetapi saya tinggal dekat dengannya.”
“Saya pikir saya akan menemuinya di jalanan atau di pusat kebugaran dan memukulinya. Ia layak mendapatkan itu.”
Beberapa tahun lalu, Ia sempat bercerita mengenai usahanya tersebut.
“Saya mendarat di Irlandia dan menunggu di bandara.”
“Pertama, mereka menghentikan dan melepas saya. Ketika saya berjalan keluar dari bandara mereka menghentikan saya lagi.”
“Ketika itu ada orang-orang berseragam dan ada pasukan khusus juga. Mereka bilang saya tidak boleh kemana-mana.”
“Namun, saya tak mengerti maksud mereka. Saat itu, bahasa Inggris saya buruk sekali. Bahkan, sekarang juga masih buruk. Saya dibawa ke kantor polisi dan saya ditahan selama delapan jam.”
Setelah sempat ditahan di sel tanpa diberikan makanan, ia pun dilepas dan disuruh balik ke Swedia.
“Jujur, ketika itu saya ingin memukuli dia. Banyak orang beranggapan ketika itu saya datang ke sana untuk membantu McGregor bersiap melawan Khabib.. bukan demi Khabib.”
“Saya datang ke sana demi membela kebanggaan dan kehormatan kami. Saya datang ke sana demi kami semua.”
#Demi #Kehormatan #Khabib #Khamzat #Chimaev #Ingin #Sikat #Conor #McGregor
Klik disini untuk lihat artikel asli