Apa itu Politik Identitas dan Contohnya

  • Whatsapp

KOMPAS.com – Istilah politik identitas seringkali muncul jelang perhelatan pemilihan umum (Pemilu). Lantas apa itu politik identitas?

Politik identitas biasanya menyangkut SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Menurut Lilliana Mason and Nicholas T Davis, politik identitas ialah partisipasi individu-individu dalam politik atas nama kelompok sosial tertentu.

Sementara Kauffman menjelaskan bahwa politik identitas terkait dengan keterlibatan langsung dengan suatu kelompok dan institusi. Tujuannya yakni untuk memperoleh pengakuan maupun legitimasi.

Sejarah Politik Identitas

Istilah politik identitas pertama kali muncul pada tahun 1970-an. Kala itu di Amerika Serikat muncul ragam gerakan sosial politik dalam skala besar yang dilakukan oleh orang-orang Amerika-Afrika.

Menurut Kauffman, gerakan mahasiswa SNCC (The Student Nonviolent Coordinating Committee) yang merupakan gerakan sipil di Amerika Serikat di tahun 1960, menjadi simbol dari asal usul pelacakan politik identitas.

Kala itu terjadi diskriminasi terhadap kesetaraan warga negara dimana kaum Amerika kulit hitam tidak diperbolehkan untuk menggunakan sekolah, gereja, restoran, bus, dan fasilitas lainnya.

Dalam catatan sejarawan dan sosiolog Hugh Davis Graham, di Amerika pada tahun 1960-an ditemukan beberapa kebijakan-kebijakan negara yang cenderung melemahkan hak-hak masyarakat sipil terutama terhadap kelompok minoritas.

Oleh karena itu awalnya politik identitas identik dengan melawan penindasan dan membela kaum minoritas. 

Adapun beberapa tokoh dalam sejarah yang memelopori gerakan- gerakan politik identitas di Amerika tersebut antara lain adalah Martin Luther King, Rosa Parks, Malcom X, dan banyak tokoh lainnya.

Hingga pada tahun 1964, Presiden Amerika, Lyndon B. Johnson menanda tangani Civil Right Act. Civil Rights Act menandai penghapusan diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama, asal bangsa dan lainnya. 

Contoh Konflik Politik Identitas di Indonesia

Contoh konflik politik identitas yang belum lama di Indonesia yakni Pilkada DKI 2017, di mana salah satu calon gubernur yakni petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kerap diserang dengan politik identitas karena bergama Kristen Protestan.

Gerakan massa yang berbasis Islam, dengan keras menentang Ahok dan para pendukungnya melalui berbagai gelombang unjuk rasa. Mereka menuntut agar Ahok dihukum karena dianggap telah menistakan agama atas ucapannya.

Referensi: 

  • Lilliana Mason and Nicholas T Davis. (2015). “A Broader Approach to Identity Politics: Socio-Partisan Sorting and the Deepening Partisan Divide”. Conference Paper
  • Afala, La Ode Machdani Afala. (2020). Politik Identitas di Indonesia. Malang: Universitas Brawijaya Press
  • Sulaeman, Eman. (2022). Politik Identitas. Jakarta: Pustaka Al-kautsar

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Apa #itu #Politik #Identitas #dan #Contohnya

Klik disini untuk lihat artikel asli

Related posts