JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang nelayan warga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu bernama Mansyur (55) hilang saat memancing cumi-cumi di perairan Pulau Magaran, Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
Mansyur yang diduga hilang sejak Rabu (11/1/2023) kemarin ditemukan dalam kondisi selamat oleh petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada Kamis (12/1/2023) siang.
Kepala Sektor 7 Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Buang Miharja mengatakan, informasi soal hilangnya Mansyur dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran pukul 09.00 WIB pagi tadi.
“Informasi kita terima pukul 9.00 WIB terkait nelayan hilang saat memancing cumi,” kata Buang saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.
Menerima informasi tersebut, langsung dikerahkan empat petugas untuk menyisir perairan Pulau Magaran menggunakan satu unit speed boat.
Petugas dibantu warga juga melakukan pencarian di beberapa pulau selama tiga jam. Mansyur akhirnya ditemukan tengah terapung di atas perahu kano di perairan Pulau Kelapa Dua.
Kronologi hilangnya Mansyur
Peristiwa hilangnya Mansyur bermula saat dirinya berangkat dari Pulau Tidung menuju Pulau Magaran pada pukul 16.30 WIB Rabu kemarin.
Setelah tiba di lokasi, korban bersama tiga temannya turun memancing menggunakan perahu kano, sementara yang lainnya memilih berada di pulau-pulau sekitar.
Di sela-sela memancing bersama, Mansyur tiba-tiba tidak terlihat dari pandangan sehingga membuat teman-temannya panik.
Akhirnya mereka pun menuju Pulau Kelapa dan segera melaporkan kepada petugas untuk membantu melakukan pencarian.
“Korban terpisah dari dua temannya saat mancing cumi-cumi dan perahu kano yang digunakan terseret angin kencang dan ombak,” ujar Buang.
Korban yang ditemukan selamat di atas perahu kanonya kemudian dibawa ke Pulau Tidung menggunakan kapal nelayan.
Mansyur tidak mengalami luka apapun namun hanya mengalami syok sementara.
Sulit melaut
Sebelumnya diberitakan, Para nelayan di Kepulauan Seribu, makin sulit melaut karena faktor cuaca yang tak menentu disertai angin kencang. Hal tersebut berakibat pada hasil tangkapan ikan para nelayan pun menurun.
“Sejak tahun lalu, hasil tangkapan nelayan menurun karena cuaca yang tidak menentu dan angin yang terlalu kencang,” ujar Ketua RW 003 Pulau Sebir, Kelurahan Pulau Harapan, Muhammad Ali Kurniawan kepada Kompas.com.
Padahal, kata dia, warga menjadikan nelayan sebagai profesi utama. Sebab, lokasi Pulau Sebira yang berada di ujung utara Jakarta mendukung mata pencaharian mereka.
Ali mengatakan faktor cuaca yang tak menentu mengakibatkan banyak nelayan mengeluh. “Aktivitas berlayar juga tidak maksimal, sehingga hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Momen #Mengharukan #Nelayan #Kepulauan #Seribu #Ditemukan #Selamat #Usai #Hilang #Terbawa #Arus
Klik disini untuk lihat artikel asli