JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berupaya agar PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta segera mengakuisisi saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Adapun PT MRT Jakarta telah mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp 1,7 triliun dalam pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) DKI 2022. Nilai tersebut setara dengan 51 persen saham PT KCI.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, rencana akuisisi PT KCI ini berdasarkan amanat Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas.
“Ini kan amanat (dalam) rapat terbatas Pak Presiden yang notulensinya sudah ada. Artinya, Jakarta terus berupaya (untuk melakukan) apa yang sudah diamanatkan Pak Presiden, untuk akuisisi PT KCI,” ujar Syafrin, saat dihubungi, Kamis (29/9/2022).
Adapun Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai tata kelola transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), pada 8 Januari 2019.
Dalam rapat tersebut, Jokowi menegaskan bahwa pengelolaan sistem transportasi di Jabodetabek mesti sederhana dan terpadu.
Selain itu, Jokowi juga menekankan soal pengelolaan transportasi yang terintegrasi dan strukturnya sederhana.
Syafrin menyatakan, rencana akuisisi tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan pelayanan seluruh angkutan publik di Jabodetabek.
Dengan pengintegrasian itu, pemprov berharap mobilitas masyarakat bakal menjadi lebih efisien.
Ia mencontohkan, integrasi yang telah dilakukan pada layanan MRT, lintas raya terpadu (LRT), dan Transjakarta.
“Dengan pola ini ke depan, maka untuk penanganan di Jabodetabek ini akan terintegrasi secara utuh, selama ini kan proses integrasi, proses pelayanan, kepada masyarakat kita masih terkooptasi oleh batas administrasi,” kata Syafrin.
Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD DKI, Ismail menuturkan, PT MRT Jakarta berencana mengakuisisi PT KCI untuk memperlancar proses integrasi moda transportasi oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Adapun PT MITJ merupakan perusahaan patungan PT MRT Jakarta dengan PT KAI yang dibentuk untuk mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek.
Berdasarkan informasi di situs web PT MITJ, PT MRT Jakarta merupakan pemilik saham mayoritas, yakni 51 persen, sedangkan PT KAI memiliki 49 persen saham PT MITJ.
“Itu kan terkait dengan integrasi rute dan integrasi moda, kan kita punya konsep itu (integrasi). Kalau saham kita dominan di sana (PT KCI), maka nanti kita bisa membuat kebijakan itu (integrasi),” tutur Ismail.
“Kalau saham kita sudah 51 persen, berarti kita punya power untuk membuat kebijakan yang mendukung integrasi rute,” imbuh dia.
Meskipun demikian, Ismail mengatakan, berdasarkan penjelasan PT MRT Jakarta, proses akuisisi itu masih membutuhkan waktu yang lama. PT MRT Jakarta masih menunggu respons dari PT KAI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Pemprov #DKI #Ingin #Akuisisi #KCI #Terealisasi #Sesuai #Amanat #Jokowi #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli