JAKARTA, KOMPAS.com – TNI Angkatan Udara tengah menyelidiki asal-usul granat asap dan amunisi yang ditemukan di sebuah kontrakan di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/9/2022).
“Terkait penemuan granat asap dan peluru di rumah tersebut, saat ini sedang dilakukan penyelidikan asal usulnya oleh TNI AU,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (28/9/2022).
Adapun penyelidikan yang dilakukan TNI AU lantaran lokasi itu sebelumnya pernah dikontrak oleh seorang perwira menengah TNI AU bernama Harun Al Rasyid.
Namun, Harun diketahui terakhir berdinas di Mabes AU pada tahun 2000, dan pada saat ini sudah meninggal dunia.
“(Yang bersangkutan) sudah meninggal dunia pada tahun 2021 lalu,” jelas dia.
Selain itu, Indan menambahkan, rumah tersebut juga pernah dikontrak oleh purnawirawan TNI AU yang ditempati pembantunya.
“Di rumah tersebut, yang bersangkutan juga menyimpan barang-barang yang dilakukan sejak tahun 2009 lalu,” imbuh dia.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Pondok Gede menemukan satu buah granat asap beserta ratusan amunisi di sebuah bangunan kontrakan di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (26/9/2022) sore pukul 17.40 WIB.
Korlap Satpol PP Kecamatan Pondok Gede Amir mengatakan bahwa penemuan itu berawal dari saksi yang mau membersihkan kontrakan.
“Sekitar jam 17.00 WIB, saksi bernama Dede Yulias sedang membereskan kontrakan dan melihat benda mencurigakan yang diduga granat asap. Kemudian saksi membuka laci dan menemukan berbagai jenis peluru tajam,” kata Amir dalam keterangannya, Selasa (27/9/2022).
Setelah menemukan berbagai amunisi tersebut, Dede memanggil dua orang kerabatnya. Mereka pun bergegas menghubungi petugas polisi dan Satpol PP.
“Setelah pengecekan, petugas TNI-Polri dan yang lainnya mengonfirmasi bahwa benda tersebut diduga kuat merupakan amunisi asli yang mayoritas ditemukan dalam kondisi sudah berkarat,” tutur Amir.
Adapun amunisi yang ditemukan tersebut antara lain satu buah granat asap buatan Pindad, 26 butir amunisi kaliber 38 mm jenis pistol, 15 butir amunisi kaliber 38 spesial, 1 butir amunisi tajam kaliber 5,6 mm, dan 98 butir amunisi kaliber 9 mm yang sudah berkarat.
Berdasarkan keterangan pemilik kontrakan, sebelumnya memang ada anggota TNI AU berinisial HAL yang menyewa tempat tersebut.
Prajurit TNI AU itu juga diketahui sudah meninggal dunia satu tahun yang lalu atau tepatnya bulan Juli 2021.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Tamat juga mengonfirmasi temuan amunisi tersebut.
Tamat mengatakan bahwa saat ini barang bukti granat dan ratusan amunisi itu sudah dibawa oleh Tim Gegana guna identifikasi lebih lanjut.
“Itu (amunisi) semua sudah kami serahkan ke Tim Gegana, jadi sekarang masih dalam proses penyelidikan,” ucap Tamat singkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#TNI #Selidiki #Asalusul #Granat #Asap #dan #Amunisi #yang #Ditemukan #Bekasi #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli